Kamis, 16 April 2015

Stroke Iskemik

Posted by penyakit stroke Hampir 85% stroke iskemik disebabkan oleh : – Sumbatan oleh bekuan darah – Penyempitan sebuah arteri atau beberapa arteri yang mengarah ke otak atau – Embolus (kotoran) yang terlepas dari jantung atau arteri ekstrakrani (arteri yang berada di luar tengkorak( yang menyebabkan sumbatan di satu atau beberapa arteri intrakrani (arteri yang ada di dalam tengkorak) Penyebab-penyebab di atas merupakan infark otak atau stroke iskemik. Pada orang berusia lebih dari 65 tahun, penyumbatan atau penyempitan dapat disebabkan oleh aterosklerosis (mengerasnya arteri). Hal inilah yang terjadi pada hampir dua pertiga pasien stroke iskemik. Embolisme cenderung terjadi pada orang yang mengidap penyakit jantung (misalnya, denyut jantug cepat tidak teratur, penyakit katup jantung dan sebagainya. Secara rata-rata, seperempat dari stroke iskemik disebabkan oleh embolisme, biasanya dari jantung (stroke kardioembolik). Bekuan darah dari jantung umumnya terbentuk akibat denyutan jantung yang tidak teratur (misalnya fibrilasi atrium), kelainan katup jantng (termasuk katup buatan dan kerusakan katup akibat penyakit rematik jantung), infeksi di dalam jantung (dikenal sebagai endokarditis), pembedahan jantung. Sebagian besar stroke iskemik terjadi di hemisfer otak, meskipun terjadi di serebelum (otak kecil) atau batang otak. Beberapa stroke iskemik di hemisfer tampaknya bersifat ringan (sekitar 20% dari semua stroke iskemik) ; stroke in asimtomatik (tak bergejala; hal ini terjadi pada sekitar sepertiga pasien usia lanjut) atau hanya menimbulkan kecanggungan, kelemahan ringan (biasanya hanya satu lengan) atau masalah daya ingat. Namun, stroke ringan berganda dan berulang dapat menimbulkan cacat berat, penurunan kognitif dan demensia. Serangan stroke iskemik sesaat Sekitar 1 dari 100 orang dewasa akan mengalami paling sedikit satu kali serangan iskemik sesaat (transient ischaemic attack) seumur hidup mereka. Jika tidak diobati dengan benar, sekitar sepersepuluh dari para pasien ini kemudian akan mengalami stroke (biasanya stroke iskemik) dalam tiga bulan setelah serangan pertama dan sekitar sepertiga akan terkean stroke dalam 5 tahun setelah serangan pertama. Probabilitas terkena stroke meningkat sekitar satu setengah kali lipat untuk setiap penambahan usia sepuluh tahun dan lebih tinggi pada mereka yang semakin sering mengalami transient ischaemic attack atau TIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar