Rabu, 15 April 2015

Cara Mengatasi Penyakit Gula Darah

Beberapa tanaman obat memiliki manfaat seperti insulin dalam tubuh manusia. Tanaman tersebut mampu menurunkan kadar gula darah yang berlebihan pada penyandang diabetes. Dibarengi degan pola makan sehat dan berolahraga, obat herbal ini dikonsumsi sesudah makan untuk mengendalikan kadar gula darah. Salah satu penyebab penyakit gula darah adalah mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat. Terlalu banyak karbohidrat yang dikonsumsi akan menyebabkan produksi gula dalam darah menjadi berlebihan. Gula darah yang berlebihan itu menyebabkan terjadinya penyakit gula darah. Bila sudah terkena, maka pola makan harus dikendalikan dan tentunya harus berolahraga minimal 3-4 kali dalam seminggu. Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan gula darah. Obat herbal bekerja seperti insulin. Tanaman herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa adanya efek samping. Tanaman obat berfungsi konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan yang rusak serta menyembuhkan komplikasi. Obat herbal bekerja menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat kadar seratnya yang tinggi. Contoh tanaman seperti pare dapat bekerja memperbaiki sel beta pankreas dan merangsang sel beta pankreas gula darah Bagi penderita diabetes yang mengonsumsi obat dari dokter, maka harus berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. Diperlukan jarak waktu antara minum obat dokter dan minum obat herbal. Berikut ini adalah beberapa herbal penurun gula darah, yaitu :
1. Mahkota Dewa Efek farmakologi: antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim. Cara penggunaan : - Lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air panas (200 cc). - Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu - Kemudian minum secukupnya. 2. Brotowali Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik (menurunkan panas) Cara penggunaan : - Siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong - Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dan sepertiga daun kumis kucing - Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas - Lalu diminum setelah makan. 3. Mengkudu Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik. Cara penggunaan : - Dua buah mengkudu masak diparut - Kemudian tambahkan sedikit air kapur - Aduk sampai merata - Peras dengan sepotong kain lalu diminum. 4. Lidah buaya Efek farmakologi : antiradang, pencahar Cara penggunaan : - 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong - Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas - Minum 3 x 1,5 gelas setiap habis makan. 5. Pare Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.   Cara penggunaan : - 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus - Kemudian airnya diminum. 6. Teh Hijau Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2010
 INSYA ALLAH INFO INI BERMANFAAT OBAT DIABETES MELLITUS 

 Dipadukan dari berbagai herbal pilihan, yaitu Orthosiphon staminneus, Andropagis panicullata dan Tinosopora crispa. Dengan takaran yang tepat tanpa melebihi dosis yang ada insyaAllah kapsul ini bermanfaat untuk mengatasi penyakit diabetes. Menurunkan kadar gula dalam darah. Komposisi : Orthosiphon stamineus, Andropagis paniculata, Tinospora crispa Aturan Pakai : Diminum 3x sehari @ 2 kapsul Khasiat : Menurunkan jadar gula dalam darah Isi : 80 Kapsul Harga : Rp.30.000,- Berat Produk + Kemasan : 75 gram>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar