Sabtu, 29 Agustus 2015

Waspadai Hernia Inguinalis

hernia-inguinalis Hernia inguinalis terjadi ketika jaringan lunak (biasanya bagian dari usus) menonjol melalui suatu titik yang lemah atau robekan pada dinding perut bawah. Tonjolan yang dihasilkan dapat menyakitkan terutama ketika batuk, membungkuk atau mengangkat benda berat. Hernia inguinalis dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Untuk alasan ini, dokter kemungkinan akan merekomendasikan bedah perbaikan hernia inguinalis. Selain hernia inguinalis ada juga jenis hernia lainnya seperti hernia scrotalis, hernia diafragmatika, hernia insisional, hernia epigastrik, dan lain sebagainya.
Beberapa hernia inguinalis tidak menimbulkan gejala apapun (asimptomatik), dan mungkin penderitanya tidak tahu telah terkena hernia inguinalis. Seseorang dapat melihat dan merasakan tonjolan yang diciptakan oleh usus menonjol akibat hernia inguinalis. Tonjolan ini biasanya lebih jelas ketika berdiri tegak, terutama jika batuk atau regangan.

Gejala dan Penyebab Hernia Ingunalis

Gejala hernia inguinalis yang dapat ditemukan antara lain tonjolan di daerah inguinal (pangkal paha/selangkangan) di kedua sisi tulang kemaluan, sensasi terbakar atau nyeri pada tonjolan, nyeri atau ketidaknyamanan di pangkal pah, terutama ketika membungkuk, batuk atau mengangkat, sensasi berat atau menyeret di pangkal paha, tekanan di pangkal paha, kadang-kadang pada pria, rasa sakit dan bengkak pada skrotum sekitar testis ketika usus menonjol turun ke dalam skrotum (perlu diketahui bahwa hal ini beda dengan hernia scrotalis)
Hernia inguinalis pada bayi baru lahir dan anak-anak akibat dari kelemahan pada dinding perut yang hadir pada saat lahir. Kadang-kadang hernia dapat terlihat hanya ketika bayi menangis, batuk atau mengejan saat buang air besar. Pada anak yang lebih tua, hernia mungkin akan lebih terlihat saat batuk.
Beberapa hernia inguinalis tidak memiliki penyebab yang jelas. Tapi banyak terjadi sebagai akibat dari peningkatan tekanan dalam perut, kelemahan di dinding perut, kombinasi peningkatan tekanan dan kelemahan dinding perut, mengangkat beban berat, terdapat cairan di perut (asites), kehamilan, kelebihan berat badan (obesitas), batuk kronis, dan lain-lain.
Pada banyak orang, kelemahan dinding perut yang mengarah ke hernia inguinalis terjadi saat lahir ketika lapisan perut (peritoneum) tidak menutup dengan benar. Hernia inguinalis lain berkembang di kemudian hari ketika otot-otot melemah atau memburuk karena faktor-faktor seperti penuaan, aktivitas fisik berat atau batuk akibat merokok.
hadziq.berkahherbal.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar