Gejala hernia
terjadi ketika isi rongga tubuh keluar menyebabkan tonjolan daerah
tempat mereka biasanya terkandung. Gejala penyakit hernia memiliki
kemungkinan asimptomatik (tidak menghasilkan gejala). Hampir semua jenis
maupun gejala hernia memiliki potensi risiko untuk memotong aliran
suplai darah, yaitu keadaan dimana ketika tonjolan (dari gejala hernia)
keluar dapat menyebabkan tekanan yang cukup sehingga pembuluh darah pada
lokasi anatomis yang terkena hernia menjadi terbatas suplai darahnya
bahkan pada kondisi yang gawat suplai darah terputus. Jika suplai darah
terputus pada pembukaan hernia di dinding perut, pembedahan jaringan
untuk kebutuhan oksigen yang diangkut oleh suplai darah harus segera
dilakukan.
Tanda tanda hernia dan gejala hernia dapat berkisar hanya dari melihat benjolan pada daerah sekitar dinding abdomen (perut) apakah tonjolan tersebut tidak menyakitkan, sangat menyakitkan, mengalami bengkak jaringan dan lain sebagainya. Jenis penyakit hernia didasarkan pada letak anatomis yang terserang, dimana jenis tersebut memiliki tanda tanda hernia dan gejala hernia yang berlainan.
Hernia umbilical: hernia jenis umum (10% -30%), ciri ciri hernia ini adalah sering tercatat pada saat lahir sebagai tonjolan di pusar (umbilikus). Hal ini disebabkan ketika sebuah lubang di dinding perut, yang biasanya menutup sebelum kelahiran, tidak menutup sepenuhnya. Jika kecil (kurang dari setengah inci), jenis penyakit hernia ini biasanya menutup pada usia 2 tahun secara bertahap. Jika hernia lebih besar dari itu dan tidak mengalami proses penutupan sendiri memerlukan operasi pada usia 2-4 tahun. Jika daerah tersebut ditutup pada lahir, hernia umbilikalis dapat muncul di kemudian hari.
Hernia insisional: pembedahan perut menyebabkan cacat pada dinding perut. Cacat ini dapat menciptakan area kelemahan dimana gejala hernia dapat berkembang. Hal ini terjadi 2% -10% dari semua operasi perut menyebabkan munculnya gejala penyakit hernia
Hernia Spigelian: Hernia ini jarang terjadi di sepanjang tepi dari otot rektus abdominus melalui fasia spigelian, yang beberapa inci ke sisi tengah perut.
Hernia obturatorius: hernia ini sangat jarang berkembang terutama pada wanita. Gejala hernia jenis ini menonjol dari rongga panggul melalui sebuah lubang di tulang panggul (foramen obturatorius).
Hernia epigastrik: Terjadi antara pusar dan bagian bawah tulang rusuk di garis tengah perut, tanda tanda hernia epigastrium adalah penyakit hernia ini biasanya terdiri dari jaringan lemak dan jarang mengandung usus.
Tanda tanda hernia dan gejala hernia dapat berkisar hanya dari melihat benjolan pada daerah sekitar dinding abdomen (perut) apakah tonjolan tersebut tidak menyakitkan, sangat menyakitkan, mengalami bengkak jaringan dan lain sebagainya. Jenis penyakit hernia didasarkan pada letak anatomis yang terserang, dimana jenis tersebut memiliki tanda tanda hernia dan gejala hernia yang berlainan.
Gejala Hernia Berdasarkan Jenisnya
Hernia femoralis: femoralis lokasi dimana terdapat arteri femoralis, vena, dan saraf yang meninggalkan rongga perut untuk memasuki paha. Ciri ciri hernia femoralis adalah penyakit hernia ini menyebabkan tonjolan persis di bawah lipatan di sekitar inguinalis daerah pertengahan paha. Biasanya terjadi pada wanita, hernia femoralis sangat berisiko menjadi tidak dapat direduksi (tidak dapat didorong kembali ke tempatnya) dan tercekik. Tidak semua hernia yang dapat direduksi dan tercekik, tetapi semua hernia yang direduksi perlu dievaluasi oleh penyedia perawatan kesehatan.Hernia umbilical: hernia jenis umum (10% -30%), ciri ciri hernia ini adalah sering tercatat pada saat lahir sebagai tonjolan di pusar (umbilikus). Hal ini disebabkan ketika sebuah lubang di dinding perut, yang biasanya menutup sebelum kelahiran, tidak menutup sepenuhnya. Jika kecil (kurang dari setengah inci), jenis penyakit hernia ini biasanya menutup pada usia 2 tahun secara bertahap. Jika hernia lebih besar dari itu dan tidak mengalami proses penutupan sendiri memerlukan operasi pada usia 2-4 tahun. Jika daerah tersebut ditutup pada lahir, hernia umbilikalis dapat muncul di kemudian hari.
Hernia insisional: pembedahan perut menyebabkan cacat pada dinding perut. Cacat ini dapat menciptakan area kelemahan dimana gejala hernia dapat berkembang. Hal ini terjadi 2% -10% dari semua operasi perut menyebabkan munculnya gejala penyakit hernia
Hernia Spigelian: Hernia ini jarang terjadi di sepanjang tepi dari otot rektus abdominus melalui fasia spigelian, yang beberapa inci ke sisi tengah perut.
Hernia obturatorius: hernia ini sangat jarang berkembang terutama pada wanita. Gejala hernia jenis ini menonjol dari rongga panggul melalui sebuah lubang di tulang panggul (foramen obturatorius).
Hernia epigastrik: Terjadi antara pusar dan bagian bawah tulang rusuk di garis tengah perut, tanda tanda hernia epigastrium adalah penyakit hernia ini biasanya terdiri dari jaringan lemak dan jarang mengandung usus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar